Waktu itu kadang "musuh" bagiku, dan mungkin
sebagian dari kita. Tak terasa, dulu anakku Rumi yang baru bisa mutar
kepala pas tidur ke Yogya ini yang ketika melihat itu senangnya bukan
main, kini sudah mulai lasak. Waktu telah membumbung dia begitu cepat,
sementara kami masih terpesona setiap perubahan kecerdasan yang ia
miliki tanpa menyadari ia telah "diculik" dari kami...Ah, betapa ingin
ku reg
ut kaki waktu yang berjalan cepat
itu agar anak kami rumi masih tetap menjadi anak kami yang "bayi" itu.
Tapi kalau pun bisa, apa kami tidak akan menjadi orang tua yang Malin
Kundang? Yang durhaka pada setiap perubahan yang menjadi hak hidupnya?
Rumi sayang...doa tulus ayahanda dan ibunda bagi kebahagianmu di dunia
dan akhirat kelak senantiasa kami munajatkan ke pemilik waktu itu...Amin
(Tidurlah yang nyenyak Nak...)
0 comments:
Post a Comment